Di Formula E Jakarta 2025, Hankook Bawa Teknologi Ban Masa Depan

PiMagz – etelah absen setahun, Formula E akhirnya kembali mengaspal di Jakarta. Putaran ke-12 dari musim ABB FIA Formula E World Championship 2024/2025 ini digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol—sirkuit yang dikenal dengan tantangan teknikalnya dan suhu tropis yang bikin mesin dan nyali diuji habis-habisan.

Salah satu sorotan utama datang dari Hankook Tire & Technology, mitra resmi ban untuk Formula E. Produsen ban global ini kembali menunjukkan tajinya, bukan cuma dalam menghadirkan performa tinggi di lintasan, tapi juga dalam memamerkan teknologi masa depan yang siap mendukung era elektrifikasi.

JIEC yang membentang sepanjang 2,37 km ini bukan trek biasa. Terinspirasi dari tarian Kuda Lumping, lintasan ini penuh dengan tikungan lebar, sektor sempit, dan zona overtake yang terbatas. Belum lagi suhu lintasan yang tembus 40°C dan kelembapan Jakarta yang menggila.

Di tengah kondisi itu, ban GEN3 Evo iON Race racikan Hankook jadi penentu performa. Dua set ban per mobil terbukti cukup untuk memberikan grip optimal, mengelola panas dengan sangat baik, dan tetap menjaga kendali maksimal. Para pembalap bisa tampil agresif tanpa harus waswas soal keselamatan maupun ketahanan ban.

Formula E World Championship 2024

“Ban Hankook tampil luar biasa. Saya bisa menekan maksimal di tikungan sempit Jakarta dan tetap merasa aman. Konsistensi performanya luar biasa,” ujar Maximilian Günther, pembalap DS Penske, dengan puas.

Formula E Jakarta 2025

Di luar sirkuit, ajang ini juga jadi panggung strategis untuk Hankook menunjukkan komitmennya terhadap mobilitas rendah karbon dan inovasi di pasar kendaraan listrik.

Menurut Bartek (Byunghak) Choi, Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, kehadiran Hankook di Formula E Jakarta bukan hanya soal kecepatan dan kemenangan.

“Kami ingin memperkuat posisi Hankook di pasar EV Indonesia. Ajang ini jadi medium untuk memperkenalkan teknologi ban berkelanjutan kami kepada publik dan mempertegas komitmen menuju mobilitas ramah lingkungan,” ungkapnya.

Hal ini sangat relevan mengingat lonjakan signifikan penjualan mobil listrik di Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik murni (BEV) di Indonesia mencapai 23.900 unit selama Januari–April 2025, naik 211% dibanding tahun lalu. Kebutuhan terhadap ban khusus EV jelas ikut terdongkrak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *